Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam di Indonesia, memiliki pandangan yang jelas terkait bahaya merokok. Mereka menganggap merokok sebagai perilaku yang tidak sehat dan bertentangan dengan nilai-nilai kesehatan serta kesejahteraan manusia yang dijunjung tinggi dalam ajaran Islam.
Beberapa pandangan Muhammadiyah terhadap bahaya rokok antara lain:
Merusak Kesehatan: Muhammadiyah menyadari bahwa rokok mengandung zat-zat berbahaya seperti nikotin, tar, dan karbon monoksida yang dapat merusak kesehatan tubuh, terutama paru-paru dan sistem pernapasan.
Menghambat Kesejahteraan: Organisasi ini juga meyakini bahwa merokok tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan individu yang merokok, tetapi juga pada kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara lebih luas.
Bertentangan dengan Prinsip Kesehatan Islam: Muhammadiyah mengacu pada prinsip-prinsip kesehatan dalam Islam yang menekankan pentingnya menjaga tubuh sebagai amanah dari Allah SWT. Merokok dianggap tidak sejalan dengan prinsip ini karena dapat merusak tubuh yang seharusnya dijaga dengan baik.
Pendekatan Preventif: Sebagai respons terhadap bahaya rokok, Muhammadiyah juga mendukung pendekatan preventif, seperti kampanye anti-rokok, edukasi tentang bahaya merokok, serta upaya untuk mendorong masyarakat untuk menghindari atau berhenti merokok.
Dalam praktiknya, Muhammadiyah aktif dalam upaya pencegahan dan pengurangan konsumsi rokok di kalangan masyarakat Indonesia, sejalan dengan nilai-nilai kesehatan dan kesejahteraan umat yang mereka anut.