
Puasa ‘Asyura, yang dilakukan pada tanggal 10 Muharram, adalah salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Beberapa keutamaannya:
1. Puasa paling utama setelah Ramadan
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah—that is, bulan Muharram.”
2. Menghapus dosa setahun yang lalu
Nabi ﷺ menjelaskan:
“Puasa Asyura, aku berharap pada Allah agar dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu.”
3. Pahala setara puasa sebulan atau lebih
Beberapa riwayat menyebut bahwa setiap puasa di bulan Muharram memiliki pahala seperti puasa 30 hari. Puasa ‘Asyura sendiri dapat mendatangkan ganjaran luar biasa
4. Lahir dari syukur Nabi Musa AS
‘Asyura adalah hari di mana Allah menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari Fir’aun. Nabi ﷺ kemudian memerintahkan umatnya untuk berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur
5. Meneladani Rasulullah ﷺ
Ibnu Abbas RA berkata:
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyukai puasa hari selain Asyura dan bulan (Ramadan).”
6. Membedakan dari kaum Yahudi
Untuk membedakan diri dari praktik puasa mereka, Rasul ﷺ menganjurkan agar umat Islam juga berpuasa sehari sebelum atau sesudahnya—yaitu pada tanggal 9 Muharram (Tashu’a)
📅 Tata Cara Singkat dan Tips
Penutup
Puasa ‘Asyura bukan hanya menambah pahala ibadah sunnah, tetapi juga memberikan kesempatan untuk:
Mari jadikan Muharram tahun ini momentum spiritual yang istimewa: gabungkan puasa ‘Asyura dan Tashu’a, sertai dengan doa dan sedekah, serta mulai tahun baru Hijriyah dengan hati yang bersih.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk para jamaah PRM Tirtonirmolo Tengah dan menjadikan ibadah puasa ‘Asyura semakin bermakna.