Bangunjiwo, Bantul – 20 Juli 2025 — Di tengah kesibukan hidup modern, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bangunjiwo Timur terus menghadirkan ruang-ruang pembinaan spiritual melalui kegiatan Pengajian Ahad Pagi. Kegiatan ini kembali dilaksanakan pada Ahad, 20 Juli 2025, bertempat di Masjid Al-Munir, Kembang, Bangunjiwo Timur.
Kegiatan yang dimulai pukul 06.00 WIB ini diikuti oleh jamaah dari berbagai wilayah sekitar. Kehadiran warga sejak pagi menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mencari ilmu dan memperkuat keimanan, khususnya di hari libur.
Pengajian kali ini menghadirkan Ustadz Muhammad Sutrisno, hafidzahullahuta’ala, sebagai penceramah utama. Dalam ceramahnya, beliau menyampaikan pentingnya menjaga keimanan, membiasakan diri dalam ibadah, serta memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah tantangan zaman.
“Iman itu naik turun, maka kita harus terus menjaganya dengan amal saleh dan ilmu yang benar,” ujarnya di hadapan jamaah.
Ustadz Sutrisno juga mengingatkan pentingnya istiqamah dalam beramal, sebagaimana sabda Rasulullah SAW bahwa amalan yang paling dicintai Allah adalah yang dilakukan secara konsisten, meskipun sedikit. Ia menegaskan bahwa kedekatan kepada Allah menjadi sumber ketenangan jiwa di tengah tekanan hidup.
Selain sebagai forum penguatan ruhani, pengajian ini juga menjadi sarana silaturahmi antarwarga. Usai acara, jamaah terlihat saling bertegur sapa dan berbincang santai, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Ketua PRM Bangunjiwo Timur menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan, terutama takmir Masjid Al-Munir dan panitia pengajian. Ia juga mengajak warga untuk terus mengikuti kegiatan serupa di pekan-pekan berikutnya.
“Kami berharap pengajian ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi mampu membentuk umat yang tangguh, berilmu, dan berakhlak mulia,” tuturnya.
Pengajian Ahad Pagi merupakan agenda rutin PRM Bangunjiwo Timur yang terbuka untuk umum. Setiap pekan, kegiatan ini menghadirkan penceramah yang berbeda dengan tema-tema yang relevan dan membumi, mulai dari akidah, akhlak, hingga pendidikan keluarga dan kehidupan sosial. *imam