Cyberbullying atau perundungan daring merujuk pada tindakan intimidasi, pelecehan, atau penganiayaan yang dilakukan melalui platform online, seperti media sosial, pesan teks, atau forum daring. Pelaku cyberbullying seringkali menggunakan identitas anonim atau akun palsu untuk menyebarkan kebencian atau menghina korban. Dampak dari cyberbullying sangat serius, dapat menyebabkan gangguan psikologis, depresi, kecemasan, dan bahkan meningkatkan risiko bunuh diri pada korban.
Cyberbullying bisa terjadi dalam berbagai bentuk, seperti:
Penyebaran Informasi Palsu atau Fitnah: Pelaku menyebarkan rumor atau informasi yang merusak reputasi korban di dunia maya.
Mengirimkan Pesan Mengancam: Pesan yang berisi ancaman fisik, emosional, atau psikologis yang membuat korban merasa terintimidasi atau takut.
Pengucilan Secara Sosial: Menyebarkan kebencian atau pesan yang bertujuan untuk mengucilkan korban dari kelompok sosial tertentu atau komunitas daring.
Pelecehan dan Pencemaran Nama Baik: Menyebarkan gambar atau video pribadi korban tanpa izin, atau membuat meme yang menghina.
Bullying secara umum mencakup perilaku yang lebih luas, yang bisa terjadi di dunia nyata (fisik atau verbal) maupun di dunia maya (seperti cyberbullying). Bullying di dunia nyata dapat berupa perundungan fisik (memukul atau mendorong korban) atau verbal (menghina, mengejek, atau menghina korban). Biasanya, perundungan ini terjadi dalam lingkungan sekolah, tempat kerja, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari.
Beberapa dampak dari bullying secara umum, baik itu secara langsung atau daring, meliputi:
Penurunan harga diri korban
Gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan
Ketakutan untuk pergi ke sekolah atau bekerja
Gangguan tidur dan pola makan
Dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental korban
Cara mengatasi cyberbullying dan bullying secara umum meliputi:
Mendokumentasikan Bukti: Simpan screenshot atau bukti lain dari perilaku bullying, baik secara online maupun offline.
Berbicara dengan Orang Terpercaya: Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menjadi korban, bicarakan hal ini dengan teman, keluarga, atau seorang profesional.
Melaporkan kepada Pihak Berwenang: Banyak platform online dan lembaga hukum menyediakan saluran untuk melaporkan perundungan atau ancaman.
Edukasi tentang Empati: Mengajarkan tentang pentingnya empati dan penghargaan terhadap sesama bisa membantu mencegah terjadinya perundungan.