Program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, merupakan salah satu Prodi yang memberikan pilihan kepada mahasiswa, untuk memilih fokus bidang antara Komunikasi dan Konseling Islam. Pilihan tersebut tentu bukan tanpa alasan dalam jurusan ini, karena keduanya sama-sama bergerak dalam bidang dakwah namun dengan basis ilmu penyiaran dan psikologi sosial.
Pada semester 1 dan 2, mahasiswa akan dibekali dua ilmu dasar terkait fokus jurusan tersebut. Hal ini tentu memberikan gambaran dasar bagi mahasiswa dalam menentukan fokus jurusan nanti. Mahasiswa akan diajarkan bagaimana membangun komunikasi yang efektif, sekaligus mengenal teori-teori dasar psikologis. Selain itu, dalam program studi ini mahasiswa juga akan mendapatkan ilmu-ilmu keagamaan seperti akidah dan muamalah. Inilah yang menjadi dasar dalam pembentukan penyiaran dakwah dalam diri mahasiswa.
Memasuki semester 3, mahasiswa akan memilih fokus jurusan sesuai minat dan skill yang dimiliki. Proses memilih ini sangat menarik karena masing-masing fokus memiliki karakteristik yang berbeda namun sama-sama menantang dan memiliki nilai tersendiri. Di komunikasi, mahasiswa dapat mendalami ilmu terkait broadcasting dan media yang berperan pada syiar Islam. Sementara di fokus konseling, mahasiswa akan lebih banyak mempelajari ilmu sosial psikologis yang berhubungan dengan pendampingan dan terapi dalam konteks Islam.
Pada fokus komunikasi, mahasiswa akan mendapatkan berbagai mata kuliah seperti Desain Penulisan Naskah Dakwah, Sinematografi, Fotografi, Public Relations, Hukum dan Etika Profesi Komunikasi, dan mata kuliah lain. Mata kuliah ini mengasah kemampuan menyampaikan pesan dakwah secara kreatif, dan profesional menggunakan media yang beragam.
Sinematografi dan Fotografi, belajar untuk mengemas dakwah dengan visual yang menarik dan menjangkau berbagai kalangan masyarakat melalui media digital. Mata kuliah Public Relations mengajarkan agar dapat menjadi PR/ Humas dalam sebuah organisasi. Desain Penulisan Naskah Dakwah, Jurnalistik, juga untuk menulis news maupun script konten. Hukum dan Etika Profesi Komunikasi, tentu membahas bagaimana kode etik terkait profesi-profesi yang berhubungan dengan komunikasi dan pers. Semua mata kuliah ini tentu saling berhubungan dan bersinggungan satu sama lain.
Pada fokus konseling, mata kuliah yang mahasiswa akan pelajari lebih berorientasi pada praktik dan teori konseling Islami. Mahasiswa akan mengikuti Praktik Mikro Konseling yang melatih kemampuan dasar konseling secara langsung, belajar Psikoterapi Islam berarti penggabungan pendekatan psikologi dan ajaran agama, serta hukum dan etika profesi konselor yang mengajarkan bagaimana menjaga integritas dan profesionalisme saat melayani klien. Selain itu, mahasiswa juga melakukan bimbingan konseling di sekolah sebagai persiapan untuk menjadi konselor.
Selain mata kuliah khusus di masing-masing fokus, ada beberapa mata kuliah yang diajarkan untuk semua mahasiswa baik komunikasi maupun konseling. Elektronikal Dakwah yang mengajarkan pembuatan dan pengelolaan website dakwah sebagai media penyebaran Islam digital. Metode Penelitian Kualitatif dan Statistik untuk dapat membuat langkah-langkah penelitian, TOAFL/ TOEFL untuk meningkatkan kemampuan dalam mengerjakan ujian bahasa. Islam dan Budaya Lokal untuk memperdalam ilmu sosial dibalik budaya dan tradisi masyarakat, serta mata kuliah lain yang saling berkaitan dan mendukung pengembangan keilmuan mahasiswa.
Mata kuliah yang berbasis keilmuan agama juga akan sama-sama didapatkan baik bagi mahasiswa komunikasi maupun konseling. Hal ini tentu untuk menunjang pengetahuan keislaman dalam diri mahasiswa, karena basis dari Prodi KPI adalah dakwah Islam yang dikemas dalam lingkup digital dan terapi konsul islami. Diantaranya ada Kemuhammadiyahan, Hadis tematik, Penyusunan Peta Dakwah, Tafsir Tematik, Kristologi, Fiqh, Akidah, Sejarah Kebudayaan Islam dan lainnya.
Serunya belajar di program ini tidak hanya terletak pada ragam mata kuliah yang diajarkan, tetapi juga pada metode pembelajaran yang interaktif dan aplikatif. Mahasiswa akan sering melakukan praktik langsung, baik membuat konten, film, penulisan script, melakukan simulasi konseling, penyuluhan, terapi konseling, maupun proyek-proyek kelompok yang mengasah kemampuan dan kerja sama tim. Dengan bekal ilmu yang didapatkan, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan, membawa pesan-pesan Islam rahmatan lil alamin melalui bidang masing-masing yang dipilih, baik di dunia media maupun dalam pendampingan personal.