Di era digital yang serba cepat ini, media sosial telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Sayangnya, perkembangan teknologi ini juga membawa dampak negatif, salah satunya adalah cyber bullying. Cyber bullying adalah tindakan merundung seseorang lewat media online, seperti menghina, mempermalukan, menyebarkan kebencian, atau bahkan mengancam. Tanpa disadari, komentar-komentar negatif yang kita anggap sepele di dunia maya bisa sangat melukai perasaan orang lain.
Penulis pernah melihat langsung kasus cyber bullying di media sosial, yang menimpa seorang perempuan biasa yang mengunggah video dan foto dirinya. Bukannya mendapat dukungan, ia justru dihina habis-habisan oleh warganet hanya karena dianggap tidak good looking. Komentar seperti “wajahnya seperti jenggot”, “badan cebol”, bahkan sampai “tidak pantas hidup” membanjiri kolom komentarnya. Mirisnya, semua hinaan itu dilontarkan oleh orang-orang yang bahkan tidak mengenalnya secara pribadi.
Fenomena menghina fisik atau body shaming seperti ini sering kali dianggap wajar di media sosial, padahal dampaknya sangat berbahaya. Korban bisa kehilangan kepercayaan diri, merasa rendah diri, stres, bahkan sampai depresi. Ironisnya, pelaku cyber bullying merasa bebas berkata sesuka hati hanya karena berlindung di balik layar ponsel atau komputer. Padahal dalam Islam, menghina fisik seseorang termasuk perbuatan dosa besar.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hujurat ayat 11: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan itu) lebih baik daripada mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olok) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olok itu) lebih baik daripada perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela dan saling memanggil dengan julukan yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) fasik setelah beriman. Siapa yang tidak bertobat, mereka itulah orang-orang zalim.” Ayat ini menegaskan bahwa kita dilarang merendahkan orang lain dalam bentuk apapun, termasuk menghina fisik yang merupakan ciptaan Allah SWT. Setiap manusia terlahir dengan keunikannya masing-masing dan tidak sepantasnya kita menjadikannya bahan olokan.
Mari kita bijak dalam bermedia sosial. Gunakan jari dan lisan kita untuk menyebarkan kebaikan, bukan malah menyakiti orang lain. Ingat, setiap kata yang kita ketik akan dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Allah SWT. Semoga kita terhindar dari perbuatan cyber bullying dan selalu menjadi pribadi yang membawa manfaat bagi sesama.