Hari ini saya akan membahas fenomena yang cukup mengganggu saya dan mungkin teman-teman juga banyak lihat di beberapa waktu ke belakang, yaitu tentang cyberbullying. Suatu fenomena yang marak sekali terjadi bahkan hampir diseluruh media sosial yang kita gunakan sehari-hari.

Cyberbullying bisa menyasar kepada siapapun dengan berbagai status sosial maupun usia, misalnya seperti hate comment, provokasi, pelecehan, pencemaran nama baik, dan ancaman secara pribadi. Korban dari cyberbullying ini banyak yang akhirnya terdampak memiliki penyakit mental yang menyebabkan dirinya tidak percaya diri.

Para pelaku cyberbullying juga tidak sedikit yang tidak merasa bahwa dirinya telah melakukan tindakan tersebut. Kata “bercanda” pun bisa menjadi alasan seseorang untuk menghalalkan perbuatan bully kepada orang lain.

Rasa empati yang minim dari seseorang menjadi salah satu faktor terbesar mengapa seseorang bisa melakukan cyberbullying. Hal ini memicu seseorang untuk merasa bisa sebebas-bebasnya dalam menggunakan media sosial, sehingga lupa bahwa kebebasan tersebut tetap terbatasi oleh kebebasan orang lain.

Cyberbullying bisa menghambat banyak generasi emas di negeri ini untuk berkembang dan bertumbuh lebih baik. Bahkan, mental health menjadi sangat terdampak dari fenomena ini. Jadi, tetap saling mengingatkan dan tetap peduli terhadap sesama, karena itu bisa menjadi hal paling mudah yang bisa kita lakukan untuk mencegah fenomena ini terus terjadi.