Yogyakarta, 6 Desember 2024 – Keluarga besar ASN, TNI, POLRI, BUMN, dan BUMD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan acara persiapan menyambut Natal 2024 dengan tema “Menghayati Eco-Spiritual Menyambut Natal” pada hari Jumat, 6 Desember 2024, di sebuah acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh agama, aparat pemerintahan, dan masyarakat. Acara ini berlangsung dengan penuh semangat di Yogyakarta, bertujuan untuk menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dalam konteks keagamaan, serta mempererat kerukunan antar umat beragama.
Acara yang dilaksanakan di Aula Lanud Adi Sucipto ini dimulai dengan sambutan oleh Kolonel Sus Budi, selaku tuan rumah, yang menyampaikan pentingnya sinergi antara berbagai lembaga dalam merayakan hari besar agama, serta mengingatkan peserta untuk menjaga keberlanjutan lingkungan demi kesejahteraan umat manusia. “Kami berharap, melalui tema yang diangkat hari ini, kita semua dapat lebih menyadari peran kita sebagai penjaga bumi dalam menjalani kehidupan spiritual kita,” ujarnya.
Sambutan juga disampaikan oleh Ketua Peringatan Hari Besar Keagamaan (PHBK) DIY, Christine Erni Widyastuti, S.E., M.Si, yang menekankan pentingnya kesadaran ekologis dalam rangka menyambut Natal. “Natal bukan hanya tentang merayakan kelahiran Yesus, tetapi juga mengingatkan kita untuk menjaga bumi yang telah Tuhan ciptakan. Ini adalah waktu yang tepat untuk menggugah semangat eco-spiritual dalam hidup kita,” ujar Christine dalam sambutannya.
Puncak acara dilanjutkan dengan diskusi mendalam mengenai menjaga lingkungan, yang dimoderatori oleh Aven Jaman. Dalam diskusi ini, hadir dua narasumber utama, yaitu Romo Dr. Aloysius Budi Purnomo, Pr, yang mewakili umat Katolik, dan Pendeta Paulus Lie yang mewakili umat Kristen. Keduanya membahas peran spiritual dalam menjaga lingkungan hidup, serta bagaimana umat beragama dapat berkontribusi terhadap pelestarian alam melalui ajaran agama mereka.
Romo Aloysius Budi Purnomo dalam materinya mengungkapkan bahwa umat Kristiani, diajarkan untuk menjaga dan merawat ciptaan Tuhan sebagai bagian dari panggilan iman mereka. “Merawat alam adalah bagian dari kewajiban kita sebagai umat beriman. Menyambut Natal, kita diingatkan untuk lebih bijaksana dalam memperlakukan lingkungan, yang juga merupakan bagian dari kasih Tuhan kepada kita,” ujar Romo Budi.
Pendeta Paulus Lie menambahkan, “Sebagai umat Kristiani, kita diajarkan untuk mencintai Tuhan dan sesama, termasuk dalam hal ini adalah menjaga lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kita.” Pendeta Lie juga mengajak peserta untuk tidak hanya berbicara mengenai kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga melakukan aksi nyata, seperti pengurangan sampah plastik, penanaman pohon, dan pengelolaan sumber daya alam secara bijak.
Acara ini juga menyertakan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ekologis di kalangan peserta, termasuk pembuatan komitmen bersama untuk mendukung gerakan pelestarian lingkungan hidup di DIY. Para peserta diharapkan dapat membawa pulang nilai-nilai eco-spiritual ini dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja, rumah, maupun masyarakat.
Kegiatan ini bukan hanya sebagai bagian dari persiapan perayaan Natal, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga bumi sebagai rumah bersama. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, dari ASN hingga TNI, POLRI, BUMN, dan BUMD, acara ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerukunan antar umat beragama, serta menciptakan gerakan bersama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di Yogyakarta.
Acara ini mencerminkan komitmen berbagai pihak untuk menyambut Natal 2024 dengan semangat menjaga alam, merawat bumi, dan mengembangkan kesadaran spiritual yang lebih dalam terhadap lingkungan.