Perundungan yang dilakukan melalui media elektronik, seperti media sosial, aplikasi pesan, atau platform daring lainnya. Berbeda dengan perundungan konvensional yang terjadi secara tatap muka, cyberbullying memiliki dimensi yang lebih luas dan anonim, sehingga dampaknya pun sering kali lebih mendalam.

Aku pernah menyaksikan sendiri betapa kejamnya dunia maya ketika seorang teman menjadi sasaran cyberbullying di media sosial. Awalnya, hanya komentar-komentar pedas yang menyerang penampilannya. Namun, lama-kelamaan, komentar-komentar itu berubah menjadi hinaan yang menyakitkan, bahkan ancaman yang mengerikan. Temanku, yang biasanya ceria dan penuh semangat, menjadi pendiam dan tertutup. Ia menarik diri dari pergaulan dan merasa takut untuk keluar rumah.

Aku juga pernah mendengar kisah seorang remaja yang menjadi korban cyberbullying karena orientasi seksualnya. Ia menerima pesan-pesan kebencian dan hinaan yang membuatnya merasa terisolasi dan tidak berharga. Bahkan, ada yang mengancam akan menyebarkan informasi pribadinya kepada orang-orang terdekatnya. Remaja itu mengalami depresi berat dan bahkan mencoba untuk mengakhiri hidupnya.

Kisah-kisah ini hanyalah sebagian kecil dari banyaknya kasus cyberbullying yang terjadi setiap hari. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh korban, tetapi juga oleh orang-orang di sekitarnya. Keluarga dan teman-teman korban sering kali merasa tidak berdaya dan khawatir akan keselamatan korban.

Cyberbullying dapat mengambil berbagai bentuk, mulai dari komentar kasar dan hinaan, penyebaran rumor dan gosip, hingga pengiriman pesan-pesan ancaman dan pelecehan. Anonimitas dunia maya membuat pelaku merasa leluasa untuk melontarkan kata-kata yang menyakitkan tanpa harus menghadapi konsekuensi langsung. Selain itu, informasi yang diunggah secara daring dapat dengan mudah menyebar dan sulit untuk dihapus, sehingga dampaknya dapat bertahan lama.

Penting bagi kita semua untuk menyadari bahwa kata-kata yang kita ucapkan atau tulis secara daring memiliki kekuatan yang besar. Mari kita gunakan kekuatan ini untuk menyebarkan kebaikan dan dukungan, bukan kebencian dan permusuhan. Jika kita melihat atau mengalami cyberbullying, jangan ragu untuk melaporkannya kepada pihak yang berwenang atau mencari bantuan dari orang-orang terdekat. Bersama-sama, kita dapat menciptakan dunia maya yang lebih aman dan nyaman bagi semua orang.