Sure, here’s an article about the teacher training event:
Guwosari, Bantul – Sekitar 50 pengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dari berbagai wilayah di Kalurahan Guwosari antusias mengikuti kegiatan Diklat Pengajar Guru TPA pada Ahad, 10 Muharram 1446 H atau bertepatan dengan 6 Juli 2025. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi TKA/TPA Kapanewon Pajangan bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan Guwosari di Kalurahan Guwosari ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas para pengajar TPA dalam membimbing anak-anak mempelajari Al-Qur’an.
Diklat ini menghadirkan pemateri berkompeten dari Depot Iqro AMM Kotagede, sebuah lembaga yang dikenal luas dengan keahliannya dalam metode pengajaran Al-Qur’an, khususnya metode Iqro’. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan wawasan dan teknik pengajaran terbaru yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak.
Dalam sesi pelatihan, para peserta diajak untuk mendalami berbagai aspek penting dalam pengajaran Al-Qur’an. Materi yang disampaikan meliputi:
Antusiasme peserta terlihat jelas dari aktifnya mereka dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Banyak pengajar yang memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi atas tantangan yang mereka hadapi dalam proses belajar mengajar sehari-hari.
Salah seorang peserta, Ibu Siti Khadijah, pengajar TPA dari Pedukuhan Pringgading, mengungkapkan rasa syukurnya atas terselenggaranya diklat ini. “Materi yang disampaikan sangat relevan dan aplikatif. Saya jadi punya banyak ide baru untuk mengajar anak-anak agar tidak cepat bosan,” ujarnya dengan senyum.
Ketua panitia penyelenggara, Ziyadu Rizqi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu komitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan agama di Guwosari. “Kami berharap, dengan adanya diklat ini, para guru TPA semakin percaya diri dan mampu menciptakan generasi Qur’ani yang tidak hanya pandai membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan,” pungkasnya.
Dengan berakhirnya Diklat Pengajar Guru TPA ini, diharapkan para pengajar dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dan membawa semangat baru dalam mendidik anak-anak di TPA masing-masing. Kegiatan semacam ini menjadi bukti nyata komitmen komunitas dalam menjaga dan mengembangkan pendidikan Al-Qur’an di tengah masyarakat.