
Yogyakarta, 12 Juni 2025 — Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melaksanakan pelatihan pengelolaan website untuk guru-guru TK ABA ANNUR, sebagai bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh delapan mahasiswa KPI UMY Yogyakarta yang secara khusus mendampingi dua peserta pelatihan, yaitu Kepala TK Ibu Enik dan Admin TK Ibu Yani. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pengelolaan website sekolah secara mandiri sebagai media informasi, dokumentasi, dan komunikasi sekolah kepada orang tua dan masyarakat.
Kolaborasi Awal dan Persiapan Pelatihan
Sebelum pelaksanaan pelatihan, tim mahasiswa telah melakukan kunjungan awal ke TK ABA ANNUR untuk berkoordinasi dan menjadwalkan kegiatan secara bersama. Setelah melalui diskusi, disepakati bahwa pelatihan akan dilaksanakan pada Kamis, 12 Juni 2025, bertempat di Gedung TK ABA ANNUR, mulai pukul 09.00 hingga 10.30 WIB.
Proses Pelatihan: Menulis dan Mengunggah Artikel Website
Dalam sesi pelatihan, peserta dibimbing untuk memahami cara kerja dasar platform website, termasuk login admin, pengelolaan tampilan halaman, serta penambahan konten berupa teks, gambar, dan artikel. Salah satu sesi yang paling menarik adalah pelatihan menulis artikel menggunakan bantuan AI (Artificial Intelligence). Peserta belajar menyusun artikel kegiatan sekolah secara cepat dan sistematis, lalu mempublikasikannya langsung di website resmi sekolah. Baik Ibu Enik maupun Ibu Yani menunjukkan semangat tinggi dalam mencoba setiap fitur yang diajarkan. Dengan pendampingan mahasiswa, keduanya berhasil mempublikasikan satu artikel pertama sebagai hasil pelatihan.
Respons Positif dan Harapan Berkelanjutan
Pelatihan ini mendapatkan respon positif dari pihak sekolah. Ibu Enik menyampaikan rasa terima kasih atas pendampingan yang diberikan, dan mengungkapkan keinginannya untuk terus belajar dan mengembangkan konten website sekolah ke depannya. Mahasiswa KPI UMY Yogyakarta berharap kegiatan ini menjadi awal dari sinergi yang lebih luas antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan anak usia dini, khususnya dalam menghadapi tantangan era digital. Kolaborasi seperti ini menjadi penting untuk memperkuat kapasitas teknologi informasi di lingkungan sekolah.