Antara Sentuhan dan Kontroversi: Fenomena Dakwah di Media Sosial

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi ruang baru bagi para pendakwah untuk menyampaikan pesan keislaman. Fenomena ini memperlihatkan dua arus besar dalam dunia dakwah: dakwah yang menyentuh hati dan dakwah yang kontroversial. Keduanya memiliki tempat dan pengaruh tersendiri di kalangan masyarakat. Artikel ini akan mengulas kedua pendekatan tersebut serta memberikan tips berdakwah secara efektif di media sosial.

1. Dakwah yang Menyentuh Hati

Dakwah yang menyentuh hati cenderung bersifat lembut, reflektif, dan memotivasi, serta dibalut dalam bahasa yang mudah dipahami. Gaya ini sangat efektif dalam menyasar kalangan muda maupun mereka yang baru memulai perjalanan spiritualnya. Dua tokoh yang menonjol dalam pendekatan ini adalah Nouman Ali Khan dan Ustaz Hanan Atta
ki.

Nouman Ali Khan: Menyampaikan Islam dengan Cinta dan Logika Nouman

Ali Khan merupakan pendakwah muslim asal Amerika Serikat, pendiri dan CEO dari Bayyinah Institute, sebuah lembaga pendidikan Islam yang fokus pada studi Al-Qur’an dan Bahasa Arab. Dengan keturunan Pakistan dan pengalaman hidup lintas budaya, Nouman dikenal karena kemampuan retorikanya yang kuat, menyampaikan pesan-pesan Islam dengan bahasa logis dan menyentuh hati.Ia sangat digemari oleh kalangan muda, terutama di dunia Barat, karena berhasil mengemas dakwah dalam narasi yang membumi dan rasional, tanpa kehilangan nilai spiritualnya.

Ustaz Hanan Attaki: Dakwah Kekinian untuk Generasi Z Di Indonesia, nama Ustaz Hanan Attaki telah menjadi ikon dakwah generasi muda. Lahir di Aceh dan menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar, Kairo, beliau mendirikan komunitas Shift, yang fokus pada pembinaan spiritual anak muda.Gaya dakwahnya yang santai, visual, dan penuh motivasi menjadikannya populer di kalangan milenial dan Gen Z. Lewat platform seperti Instagram, YouTube, hingga TikTok, Hanan Attaki menghadirkan Islam dengan nuansa visual modern dan pesan positif yang mudah dicerna.

2. Dakwah yang Kontroversial

Berbeda dengan pendekatan yang lembut, dakwah kontroversial seringkali menabrak batas sosial dan norma umum. Tujuannya bisa jadi untuk membuka diskusi kritis atau membangkitkan kesadaran, namun tak jarang menuai pro dan kontra. Gus Miftah: Menembus Batas, Merangkul yang Terpinggirkan Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, adalah seorang pendakwah asal Lampung yang dikenal dengan gaya dakwahnya yang terbuka dan penuh semangat. Ia sering berdakwah di tempat-tempat yang dianggap tabu oleh masyarakat umum, seperti klub malam, lokalisasi. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji ini kerap menyampaikan pesan agama dengan gaya ceplas-ceplos, humoris, namun tetap mengakar pada nilai-nilai Islam. Meskipun gaya dakwahnya memicu kontroversi—seperti dalam kasus viral “penjual es teh” yang ramai diperbincangkan—Gus Miftah melontarkan kata yang kasar dan tidak pantas untuk diucapkan
seorang pendakwah di tengah khalayak ramai maupun personal.

3. Tips Berdakwah di Media Sosial secara Efektif

Agar dakwah di media sosial lebih berdampak dan tidak menimbulkan salah paham, berikut adalah beberapa tips yang bisa dijadikan pedoman:

a. Pahami Audiens : Kenali siapa target dakwah Anda. Gaya komunikasi untuk anak muda tentu berbeda dengan kalangan akademisi atau pesantre
n.

b. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami : Hindari penggunaan istilah Arab yang terlalu banyak jika audiensnya umum. Gunakan bahasa sehari-hari yang komunikatif.

c. Konsisten dengan Nilai Islam : Kreativitas penting, namun jangan sampai melenceng dari prinsip akidah dan akhlak Islam.

d. Hindari Perdebatan Terbuka : Diskusi boleh, tapi hindari debat kusir atau menjatuhkan pendakwah lain di ruang publik.

e. Gunakan Visual dan Storytelling : Konten yang menarik tidak hanya benar dari sisi isi, tetapi juga menarik dari segi visual. Gunakan video pendek, animasi, atau ilustrasi.

f. Qaulan Sadidan (Perkataan yang Benar) : Baik lisan maupun tulisan, sampaikan pesan dengan kejujuran, kesantunan, dan tidak menyakiti.

  • +6289502600212
  • rrivhk_
  • arirohimah122@gmail.com